belajar dari chairul tanjung pendiri transtv

kamu tahu trans tv,trans7,transtudio,bank mega ? sudah tahu pemiliknya siapa ? simaks disni sekarang

Chairul tanjung ? si anak singkong ? kenapa bisa dibilang si anak singkong ?
karna layaknya singkong yang hanya sebuah batang bila ditancapkan di tanah dia selalu bisa tumbuh walau tanpa pupuk begitu pun chairul tanjung,hidup tanpa modal kini ia menjadi orang terrkaya di indonesia







Dari mana modal yang ia peroleh untuk membangun dan mengembangkan bisnisnya yang kini terdiri dari beberapa perusahaan besar? Sebagai seorang pebisnis tentu saja kesuksesan bisnisnya tak diperolehnya secara instan. Sebuah perjuangan yang amat keras dan kekuatan besar untuk menghadapi beratnya tantangan yang ada inilah yang membuat bisnisnya sukses.
Dari segi modal, Chairul Tanjung memulainya dengan keadaan yang terbatas dari uang sakunya sendiri, bukan dari pinjaman atau warisan orangtuanya. Lalu seperti apakah perjalanan bisnis Chairul Tanjung yang kemudian membawanya pada kursi menteri? Berikut ulasannya.
Chairul Tanjung adalah pendiri dan Ketua CT Corp, kelompok usaha yang berfokus pada konsumen terkemuka di Indonesia, yang berfokus pada tiga industri inti: jasa keuangan; media, ritel, gaya hidup, dan hiburan; dan sumber daya alam. bisnisnya meliputi: Bank Mega - terbesar penerbit kartu kredit Visa di Indonesia, Carrefour - pemain hypermarket terbesar di Indonesia, Trans TV dan Trans 7 - dua terkemuka free-to-air saluran, Transvision - terbesar penyedia TV berbayar 2, Detik.com - # 1 secara online portal berita, Metro, Baskin Robbins, The Coffee Bean and Tea Leaf, Wendy dan 30 fashion terkemuka merek high-end (termasuk Brioni, Valentino, Salvatore Ferragamo, Tod, Giorgio Armani); serta taman hiburan, pusat perbelanjaan, dan hotel. CT Corp juga merupakan pemegang saham swasta terbesar dari Garuda Indonesia, maskapai unggulan di Indonesia.


Mr. Tanjung adalah salah satu pemimpin bisnis paling terkemuka di Indonesia dan tokoh yang sangat dihormati di Indonesia. Pada tahun 2014, ia terdaftar sebagai # 6 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sebesar $ 4.3b. Ia mendirikan bisnisnya selama tahun pertamanya belajar di Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Gigi sebelum mengejar gelar MBA Program Eksekutif. Dia telah diberikan gelar doktor kehormatan oleh Universitas Airlangga, Surabaya; Universitas Padjadjaran, Bandung; dan MARA University of Technology, Malaysia. Ia juga seorang Profesor Kewirausahaan di Universitas Airlangga dan Visiting Professor Kewirausahaan di MARA University of Technology.

Mr Tanjung adalah penerima berbagai penghargaan, beberapa di antaranya termasuk "Bintang Mahaputra Adipradana" dari Pemerintah Republik Indonesia (2014), "Man of the Year" dari Globe Asia (2011), "Indonesia sebagai Rising Star" dari Forbes (2010), "Entrepreneur of the Year" dari Perusahaan Asia (2009), "Banker of the Year" dari Globe Asia (2008), dan "Marketer of the Year" dari Asosiasi Pemasaran Indonesia dan Markplus (2007) antara lain.

Mr. Tanjung menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selama masa jabatan presiden kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sebelum itu juga Ketua Dewan Ekonomi Nasional.

Mr Tanjung juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial di bawah CT Corp Foundation dan lembaga lainnya. Dia adalah Ketua Yayasan Ginjal Indonesia dan Wakil Ketua Dewan Penasehat Majelis Ulama Indonesia antara lain.


Munculnya Jiwa Bisnis
Jiwa bisnis Chairul muncul saat ia kuliah di Universitas Indonesia. Tingginya biaya kuliah dan keadaan ekonomi orangtuanya yang kurang baik memicu munculnya jiwa bisnis di dalam diri Chairul Tanjung.
Untuk membiayai kuliahnya itu, maka ia berjualan buku kuliah stensilan dan kaos. Setelah modalnya cukup, Chairul lalu membuka usaha fotocopy di sekitar kampusnya. Usaha lain yang pernah dikelolanya saat masih kuliah juga adalah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di daerah Senen, Jakarta Pusat.
Mengalami Jatuh Bangun
Seperti para pebisnis sukses yang lain, beberapa bisnis yang dibuka oleh Chairul Tanjung juga tak luput dari keadaan yang buruk. Usaha yang jatuh bangun sudah sangat akrab dengan pria kelahiran 16 Juni 1962 ini. Keadaan itu sudah dialami Chairul sejak ditutupnya bisnis toko peralatan kedokterannya di Senen karena bangkrut.
Setelah itu, PT. Pariarti Shindutama yang dirintisnya bersama tiga temannya juga harus Chairul tinggalkan karena perbedaan visi. Namun kegagalan demi kegagalan yang dialami itu tidak lantas membuatnya patah arang. Jatuh bangun bisnisnya ini justru menjadikan dirinya semakin terpacu untuk sukses dan berkembang.
Menjadi Salah Satu Orang Terkaya
Selepas dari PT. Pariarti Shindutama, Chairul memulai lagi bisnisnya sendiri dan mengarahkan fokusnya pada bisnis inti yaitu keuangan, properti dan multimedia. Langkah besar dimulainya saat ia mengakusisi Bank Karman menjadi Bank Mega. Inilah cikal bakal yang menjadikannya ia kaya raya dan menjadi orang terkaya.
Di bawah Para Group, Chairul memiliki Para Inti Holdindo yang membawahi beberapa subholding yaitu Para Inti Propertindo (properti), Para Global Investindo (bisnis keuangan), dan Para Inti Investindo (bidang media dan investasi).
Di bidang finansial ia memiliki Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance. Para Group juga memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio di bidang penyiaran dan multimedia.
Sedangkan di bidang properti dan investasi sendiri, Grup Para membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Pada awal 2010, Para Group membeli 40 persen saham Carrefour yang ditandatangani di Perancis pada tanggal 12 Maret 2010. Pada tanggal 1 Desember 2011, Para Group diganti menjadi CT Corp oleh Chairul Tanjung.
Pada tahun 2010 itu, Chairul Tanjung masuk menjadi salah satu orang terkaya di dunia asal Indonesia versi majalah Forbes. Pada tahun 2011, karena nilai kekayaannya yang mencapai 2,1 Milyar Dolas AS ini namanya dinobatkan Forbes di peringkat 11 orang terkaya di Indonesia. Kini, Chairul Tanjung dengan perusahaannya yang semakin melejit menempatkan dirinya di posisi 5 besar daftar orang terkaya di Indonesia.

Menjadi Menteri Perekonomian

Suksesnya Chairul Tanjung di dunia entrepreneur, mengantarkan dirinya pada karir baru di dunia pemerintahan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 16 Mei 2014 menunjuk Chairul sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang menggantikan Hatta Rajasa yang mengundurkan diri. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 2014, Chairul Tanjung kemudian dilantik di Istana Negara oleh Presiden pada hari Senin, 19 Mei 2014.

1 Response to "belajar dari chairul tanjung pendiri transtv "